Bandarlampung, – Universitas Lampung (Unila) secara resmi membuka Program Studi (Prodi) Sarjana Gizi di bawah naungan Fakultas Kedokteran.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 7/A/O/2025, yang mengesahkan pendirian prodi ini untuk menjawab kebutuhan akan tenaga ahli di bidang gizi, khususnya di Provinsi Lampung.
Prodi Sarjana Gizi Unila dirancang dengan fokus utama pada gizi masyarakat berbasis agrikultura. Program ini mengintegrasikan ilmu gizi, kesehatan masyarakat, dan potensi lokal di sektor pertanian guna menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat, seperti stunting, anemia, obesitas, dan gizi buruk.
Dekan Fakultas Kedokteran Unila, Dr. dr. Evi Kurniawaty, S.Ked., M.Sc., menekankan bahwa pembukaan prodi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Lampung.
“Kehadiran Prodi Sarjana Gizi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang gizi, tetapi juga memberikan solusi berbasis lokal terhadap masalah kesehatan masyarakat yang mendesak,” ujar Dr. Evi.
Prodi ini juga memberikan kesempatan kepada lulusan D-3 Gizi di Lampung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
Dengan dukungan program magister kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran, Prodi Sarjana Gizi Unila memiliki landasan kuat untuk menjadi pusat pendidikan unggulan di bidang gizi.
Sebagai langkah awal, Unila berkomitmen untuk menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan daerah, memanfaatkan potensi pertanian lokal, serta mengembangkan riset berbasis solusi untuk masalah gizi dan ketahanan pangan.
Prodi ini diharapkan mencetak lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Pembukaan Prodi Sarjana Gizi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Unila sebagai institusi pendidikan yang terus berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan pengentasan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung.(*)