BANDAR LAMPUNG – Kompetisi mampu mengukur kemampuan dan mendorong diri dalam berbagai bidang. Setiap proses dari ilmu yang didapatkan, ada tantangan yang membuat seseorang termotivasi menciptakan karya dan inovasi, termasuk meningkatkan soft skill dalam bidang sains.
Hal tersebut juga dirasakan Pernanda Purba, mahasiswa Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Unila 2022, yang berhasil meraih medali emas pada salah satu cabang kompetisi di bidang biologi pada ajang perlombaan Indonesian Youth Science Competition (IYSC) 2024, Festival Olimpiade Sains Nasional (Fosnas).
Menurut Purba, kompetisi dapat menentukan sejauh mana kualitas mahasiswa secara personal, serta pemahaman tentang kompetisi yang diikuti. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Purba untuk tetap mencoba berpartisipasi pada perlombaan ini.
“Berkat dukungan dan semangat kawan-kawan dan ketua umum himpunan mahasiswa agronomi dan hortikultura (Himagro), saya semakin yakin bisa menyelesaikan semua soal dengan cepat, tepat, dan akurat, dalam olimpiade biologi ini,” ujar Purba, saat diwawancara Senin, 13 Mei 2024.
Meskipun sempat mengalami kendala internet saat kompetisi berlangsung, ia tetap merasa senang karena mampu memahami soal dengan cukup, serta memberikan hasil yang terbaik agar bisa membanggakan nama baik almamater Unila.
Selain itu, melalui kompetisi ini ia mampu meraih hal-hal menarik, mendapatkan kepercayaan sebagai mahasiswa berprestasi di tingkat jurusan dan fakultas, serta membuatnya cukup dikenal di kalangan dosen maupun sivitas akademika Unila.
Purba berpesan, kepada seluruh mahasiswa Unila agar tetap semangat meraih mimpi dan turut berpartisipasi pada berbagai ajang perlombaan. Ke depan, ia akan fokus untuk meningkatkan kemampuan di bidang biologi, serta mencoba kembali berbagai ajang kompetisi terkait.
“Jangan pernah takut mengikuti kompetisi baik secara online maupun offline. Kita tidak tahu, lewat kompetisi tersebut mungkin bisa jadi batu loncatan dalam meraih prestasi, sekaligus meningkatkan softskill dan kemampuan diri,” ujar Purba. (*)