Novita Herdiana Presentasikan Penggunaan Nanopartikel dalam Sidang Promosi Doktor FP Unila

Bandar Lampung – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Pertanian di Gedung Aula Pertanian Unila, Selasa, 23 April 2024.

Promovendus Novita Herdiana mempresentasikan hasil penelitiannya langsung di hadapan tim penguji yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.T., M.T., mewakili Rektor Unila.

Sidang promosi turut dihadiri Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., tim penguji internal Dr. Ir. Suharyono AS., M.S., Sekretaris Penguji Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S., Promotor Prof. Dr. Sri Hidayati, S.T.P., M.Si., Co-Promotor 1 Dr. Dewi Sartika, S.T.P., M.Si., Co-Promotor 2 Dr. Ir. Subeki, M.Si., dan Penguji Eksternal Ir. Dwi Eva Nirma Gustina, M.Si., Ph.D.

Novita Herdiana dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor usai mempresentasikan disertasi berjudul “Nanopartikel Ekstrak Jeruk Kingkit (Triphasia trifolia) Edible Coating untuk Meningkatkan Masa Simpan Produk Hasil Perikanan”. Dengan kelulusannya, Novita menjadi lulusan ke-23 pada Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Unila.

Dalam disertasinya, promovendus menyoroti manfaat lebih lanjut dari ekstrak jeruk kingkit sebagai antimikroba herbal yang kemudian digunakan teknik pelapisan produk menggunakan edible coating dengan penambahan nanopartikel dapat memperpanjang dan mempertahankan mutu produk olahan hasil perikanan.

Promovendus saat ini mengajar sebagai dosen Teknologi Hasil Pertanian Unila dan selama menempuh program doktor Ilmu Pertanian, promovendus menunjukkan kualitas akademik yang tinggi dengan menghasilkan banyak publikasi ilmiah di jurnal terindeks scopus.

Pada saat momen kelulusan, Dr. Eng. Suripto selaku Ketua Tim Penguji memberikan ucapan selamat dan harapan kepada promovendus agar dapat terus mempublikasikan hasil penelitiannya sekaligus mampu mengaplikasikan penelitian tersebut kepada masyarakat Indonesia.

“Saya harap publikasi yang diperoleh bisa menjadikan Unila lebih terkenal dalam penelitian bidang teknologi hasil pertanian, khususnya terkait penggunaan nanopartikel,” ungkapnya. (*)