Mahasiswa FH Dukung Pendidikan di Daerah Tertinggal melalui Program Volunter

Bandar Lampung – Bela Dwiyana Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) 2022 Universitas Lampung (Unila) dukung program pendidikan di Labuhan Bajo melalui kegiatan volunter Sahabat Satu Nusa Batch 3 Labuan Bajo 14-25 Juli 2023.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Youth As The Cadre (YATC.id) yang merupakan komunitas sosial yang bergerak dibidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat atau pengabdian masyarakat sebagai wadah pemuda/i yang ingin aktif berkontribusi nyata dimasyarakat.

Kegiatan diselenggarakan di Pulau Boleng, Desa Batu Tiga, Kec. Boleng, Kab. Manggarai Barat yang merupakan salah desa termasuk daerah 3T di Nusa Tengara Timur. Pulau boleng memiliki potensi pariwisata dan kekayaan sumber daya hayati yang melimpah namun belum diimbangi dengan pemerataan SDM yang memadai.

Bela Dwiyana sebagai salah satu volunter yang mendapatkan kesempatan untuk ikut andil mengembangkan desa Batu Tiga membantu mendukung pendidikan bagi anak anak Sekolah Dasar (SD). Bela mengabdi di SD Negeri Pulau Boleng ia menuturkan “Fasilitas pendidikan disana masih sangat minim baik dari segi kelas maupun buku-buku”

Dalam menjalankan programnya ia memberikan edukasi pembelajaran tentang literasi akan pentingnya membaca ,mengaji, dan memahami kebudayaan daerah. Melalui programnya bela mengkolaborasikan antara bermain sambil belajar dengan tema Dare To Dream.

Dare To Dream merupakan program pembelajaran yang memfokuskan anak-anak yang ada di sekolah dasar untuk dapat memiliki motivasi akan pentingnya mengejar cita – cita.

Melalui kegiatan ini bela berharap agar dapat tercipta kesetaraan pendidikan di pulau boleng “saya berharap keikutsertaan saya dalam kegiatan volunter ini dapat berdampak positif bagi masyarakat di Pulau Boneng” ujarnya

Dari 3 mahasiswa yang terpilih sebagai volunter, Bela Dwiyana merupakan satu satunya mahasiswa yang berasal dari Universitas Lampung. Ia menyampaikan bahwa dalam mengikuti kegiatan ini ia didukung penuh oleh fakultas hukum (FH) Universitas Lampung.

Melalui cerita Bela Dwiyana kita menyadari bahwa masih banyak daerah tertinggal diluar sana yang terisolasi dan membutuhkan bantuan dalam akses pemerataan pendidikan.

Kita sebagai mahasiswa harus bjsa mendukung kemajuan di daerah 3T sebagai bentuk pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. (*)