Mahasiswa FEB Unila Lolos Seleksi IISMA Co-Funding untuk Belajar di USM

Bandar Lampung – Hanifah Syahirah Vedy, mahasiswa Prodi Management International Class Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) berhasil lolos seleksi program IISMA Co-Funding.

Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa terbaik Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi terbaik dunia selama satu semester dengan pembiayaan co-funding dari pemerintah Indonesia.

Hanifah, yang juga seorang student-entrepreneur berusia 19 tahun, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan potensi akademik dan profesionalnya di Universiti Sains Malaysia (USM) selama satu semester.

Hanifah mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya atas kesempatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada International Office dan FEB yang memberi dukungan penuh dalam proses pendaftaran serta pengurusan berkas IISMA Co-Funding.

Program IISMA Co-Funding memberikan kesempatan kepada mahasiswa terbaik Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi terbaik dunia selama satu semester dengan pembiayaan co-funding dari pemerintah Indonesia.

Hanifah memiliki motivasi kuat untuk menjadi pembisnis sukses. Ia ingin memperoleh pengetahuan tentang entrepreneurship dan cross-cultural studies serta meningkatkan kemampuan dalam membangun hubungan dan mengembangkan bisnis.

Hanifah sudah lama bersiap untuk program ini. Dia berusaha keras mempertahankan IPK, meraih skor tinggi tes bahasa Inggris, membangun branding di LinkedIn, mengurus administrasi di fakultas dan International Office, serta menulis esai yang menarik perhatian panelis.

Hanifah ingin mengembangkan relasi dan ilmu bersama teman-teman dan mahasiswa terpilih Indonesia dalam rencana pengembangan akademik dan profesionalnya.

“Course di USM sangat sesuai dengan kondisi saya sebagai pengusaha muda. Saya ingin belajar banyak dan menerapkan ilmunya di bisnis saya,” ujar mahasiswa angkatan 2021 ini.

Hanifah sangat menghargai dukungan keluarga, teman, dan universitas dalam perjalanannya meraih prestasi.
“Keluarga saya adalah support system terbaik. Mereka mendukung saya dalam hal positif, terutama perkembangan akademik. Teman-teman juga mendukung kami. Universitas membantu saya mengurus berkas dan informasi pendaftaran di IISMA Co-Funding,” tuturnya.

Hanifah berharap pengalaman ini meningkatkan pengembangan pribadinya, termasuk kepercayaan diri, kemandirian, dan pemecahan masalah.

Berbekal tekad untuk menjadi individu mandiri dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang mungkin dihadapi di Malaysia, Hanifah bersiap menghabiskan lima bulan tanpa pendamping.

Tak ingin hanya fokus pada studinya, Hanifah juga ingin berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa di USM. Sebagai Manager International Relations (IR) AIESEC di Unila, ia yakin dapat memberikan kontribusi positif dan memperkaya pengalamannya.

Selain itu, Hanifah juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan profesionalnya di Malaysia sekaligus menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya di USM untuk pengembangan akademik dan kariernya usai kembali ke Unila.

Hanifah juga berpesan kepada mahasiswa lain yang berminat mengikuti program ini untuk tidak mudah menyerah. “Proses menuju impian memerlukan usaha, doa, dan dukungan orang-orang terdekat. Tetap semangat dan yakin dengan kemampuan diri sendiri,” katanya.(*)