BANDAR LAMPUNG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila), menyelenggarakan International Indonesia Conference on Interdisciplinary Studies (IICIS) ke lima di tahun 2025, pada 12-13 Juni 2025, di Gedung D3.1 FISIP Unila.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A mengatakan, IICIS ke lima adalah momentum untuk membangun kesadaran kolektif dan tindakan nyata, terhadap isu ketahanan pangan dan penguatan sumber daya manusia (SDM)
“IICIS kelima bukan sekadar forum ilmiah, tapi juga momentum penting untuk membangun kolaborasi lintas disiplin dan pertukaran pengetahuan. Saya yakin, konferensi ini akan melahirkan gagasan-gagasan solutif berdampak bagi masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Prof. Ayi Ahadiat.
Turut hadir Dekan FISIP Unila, Prof. Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., para Wakil Dekan FISIP Unila, Dosen FISIP, Ketua Senat FISIP Unila, Para Ketua Jurusan dan Program Studi FISIP Unila, akademisi, dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa FISIP Unila
IICIS mengusung tema “Food Security and Strengthening Human Resources.” Tema tersebut, dipilih sebagai respons terhadap isu-isu strategis global, termasuk kelaparan, pembangunan berkelanjutan, serta tantangan pengembangan SDM di era digital.
Konferensi internasional kali ini, menghadirkan enam pembicara utama dari berbagai negara yakni Prof. Wang Li (Changzhou University, China), Prof. Dr. Suraya, M.Si. (LSPR Institute of Communication and Business, Indonesia), Assoc. Prof. Dr. Ashok Das (University of Hawai’i at Manoa, Amerika Serikat), Prof. Mohammad Reevany Bustami (Universiti Sains Malaysia), Assoc. Prof. Robert Mikac (University of Zagreb, Kroasia), serta Prof. Arizka Warganegara (Unila).
Para narasumber membahas isu-isu aktual, mulai dari tantangan ketahanan pangan global, kebijakan berbasis data untuk pencegahan stunting, inovasi ekonomi biru, hingga penguatan kapasitas SDM lintas sektor.
Tidak hanya menghadirkan pembicara dari berbagai negara, peserta IICIS 2025 juga berasal dari beragam negara, yaitu Vietnam, Ukraina, The Republic of Serbia, Montenegro, Italia, Kroasia, Estonia, dan Czech Republic.
IICIS 2025 juga menyelenggarakan sesi paralel yang memfasilitasi ratusan peneliti, dosen, dan mahasiswa dari dalam maupun luar negeri untuk mempresentasikan artikel dan hasil riset terkini.
Terdapat 200 artikel yang tercatat masuk dengan beragam tema seperti tata kelola dan kebijakan publik, sosiologi dan pengembangan sosial, ilmu komunikasi, administrasi bisnis, hubungan internasional, hingga studi pembangunan.
Terselenggaranya IICIS 2025 ini, turut menegaskan komitmen FISIP Unila sebagai pusat pengembangan ilmu sosial dan politik yang aktif, untuk memperluas jejaring kolaborasi internasional, serta memberikan kontribusi nyata dalam penyelesaian isu-isu strategis di tingkat nasional dan global.
Kegiatan tersebut, diharapkan dapat menjalin kolaborasi lintas disiplin dan merumuskan rekomendasi penting dalam mewujudkan kemandirian pangan dan pembangunan berkelanjutan. (*)