Kabupaten Pesawaran, Lampung – Santri Dukung Ganjar (SDG) yang merupakan relawan dari Ganjar Pranowo melanjutkan agenda konsolidasi ke sejumlah pondok pesantren di Provinsi Lampung.
Dalam agenda kali ini, SDG mengadakan kegiatan Festival Santri dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (1/6).
Wakil Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Lampung Ananda Ilham Hakiki mengatakan tujuan acara ini digelar yaitu untuk membangun kesadaran kolektif kebangsaan dan membumikan budaya santri dalam proses pembangunan di Indonesia.
“Selain memperkenalkan Ganjar Pranowo, juga untuk menyambung tali silaturahmi antargrup hadroh yang ada di seluruh Indonesia khususnya Provinsi Lampung. Serta membumikan budaya santri dalam proses pembangunan bangsa Indonesia,” ujar Ilham.
Selama ini, menurut Ilham, bagaimana pondok pesantren yang memiliki riwayat kesejarahan yang panjang yang turut serta berperan didalam kemerdekaan Republik Indonesia dan berperan dalam mengisi pembangunan di negeri ini.
“Pondok pesantren selama ini berperan aktif bersama-sama dengan komponen bangsa yang lain, mengarahkan pembangunan di negara ini dengan lebih baik sesuai dengan amanat para pahlawan dan sesuai dengan konstitusi,” ujarnya.
Dia berharap ke depan kegiatan ini menjadi acara rutin untuk memperkuat identitas santri.
“Diharapkan bisa terus konsisten tidak hanya di sini dan semoga kiyai, ulama dan santri bisa selalu berkontribusi untuk kemajuan negara dan bangsa,” jawabnya.
Dalam kegiatan festival santri tersebut dilakukan penampilan hadroh dari tiga grup hadroh yang ada di pondok pesantren tersebut.
Selain itu, SDG memberikan bantuan pembangunan berupa bahan material bangunan untuk menunjang fasilitas pendidikan santri maupu santriwati di pondok pesantren tersebut.
“Alhamdullilah terimakasih atas bantuan dan dukungan kegiatan yang diberikan kepada pondok pesantren kita, sangat bermanfaat. Semoga kedepannya, apa yang diharapkan dan diinginkan khususnya untuk Pak Ganjar Pranowo bisa dikabulkan oleh Allah SWT,” pungkas Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Rizal Ibnu Hermain. (*)